Senin, 13 Juli 2015

Tips Hidrasi Sehat agar Tetap Bugar saat Puasa Ramadhan

Menahan minum menjadi tantangan tersendiri bagi orang yang berpuasa, karena sekitar 60-70 persen komposisi tubuh kita adalah cairan. Jika manusia bisa bertahan selama beberapa minggu dan bahkan bulan dengan tidak makan, maka manusia tidak bisa bertahan tanpa air hanya dalam satu hari. Seperti dijelaskan oleh Jack Hassard dan Julie Weisberg dalam bukunya Environmental Science on the Net: The Global Thinking Project, bahwa manusia masih bisa bertahan hidup ketika kehilangan 50% lemak dan protein dalam tubuhnya, tetapi bisa menyebabkan lethal (hampir mati) jika tubuh kehilangan 10% cairan dalam tubuh. 

Itulah mengapa, ketika kita sedang berpuasa, maka kita harus tetap memperhatikan kebutuhan akan cairan tubuh, agar tubuh tidak merasa lemas dan cepat lelah. Ketika tubuh mengalami kekurangan cairan, maka kita tidak bisa beraktivitas secara maksimal, bawaannya akan mengantuk, dan konsentrasi juga menurun, bahkan menghilang. 
Pics. TVC AQUA242 (https://youtu.be/h3eCMHhhViY)
Agar tetap sehat dan bugar saat menjalankan puasa Ramadhan, serta aktivitas tetap lancar, maka kita harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh di saat kita diperbolehkan makan dan minum di malam hari. 

Tapi, bagaimana kita mengaturnya? Bukankah waktu di malam hari itu serasa singkat. Paling-paling kita bisa makan dan minumnya pada saat Maghrib dan sahur. Waktu yang sangat pendek, sehingga kita cenderung memanfaatkannya semaksimal mungkin dengan mangasup makanan dan minuman secara bertubi-tubi. Mulai minuman manis, minuman dingin, dan beragam kue-kue dan makanan berat akan segera menyerbu kerongkongan dan masuk ke lambung kita. 

Duuuh, betapa beratnya tugas lambung kita pada saat itu. Dia harus memaksa gerakan peristaltiknya meremas-remas dan melonggarkan rongga lambung sedemikian rupa agar seluruh makanan dan minuman dapat masuk. Bisa-bisa komposisi cairan yang masuk lebih besar daripada makanan, karena kita menuruti keinginan untuk segera menghilangkan haus dan dahaga yang telah kita rasakan seharian. 

Tapi .... tunggu dulu. 
Jika kita berbuat seperti itu, maka lambung akan kehilangan keseimbangan dalam mengatur ruangan yang seharusnya dia gunakan untuk menampung makanan, minuman, dan udara. 
Bukankah ada anjuran untuk memperhatikan bagaimana kita harus mengisi lambung kita? Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara. 

Nah, di sini kita bisa mulai menerapkan formulasi konsumsi air minum 2 + 4 + 2 sebagaimana yang disarankan dalam program #AQUA242, yaitu 2 gelas di saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas pada saat sahur. Dengan demikian, kebutuhan cairan tubuh sebesar minimal 2,5 liter per hari atau 8 gelas per hari akan tetap terpenuhi. 
Mengapa harus dengan formula 2 + 4 + 2? 
Melalui formula 2 + 4 + 2, asupan cairan tubuh akan dapat terpenuhi secara teratur. Artinya, bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan cairan tubuh sebanyak 8 gelas per hari, kita tidak harus mengonsumsinya sekalgus, tetapi secara bertahap sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh. Yaitu, dua gelas di saat berbuka, empat gelas di waktu malam, dan dua gelas pada waktu sahur. 

Di dalam mengonsumsi air minum dengan formulasi 242 tersebut pun, kita harus tetap memperhatikan kondisi kebutuhan tubuh. 
Dua gelas di saat berbuka, bisa kita minum secara berangsur dan bertahap, teguk demi teguk. Misalnya, pada saat berbuka, awali dengan tiga sampai tujuh teguk air putih. Baru dilanjutkan dengan makanan manis dan dilanjutkan dengan minum air putih pada gelas berikutnya.
Empat gelas di malam hari, bisa diatur konsumsinya sedemikian rupa. Misalnya, segelas sebelum makan malam, dua gelas di sela-sela aktivitas malam, dan segelas lagi sebelum tidur. Dengan demikian, kebuthan cairan selama tidur akan tetap terpenuhi.
Dua gelas saat sahur, bisa dipenuhi dengan minum segelas air minum sesaat setelah bangun tidur. Dan melanjutkannya setelah menyantap hidangan sahur. Kemudian menutupnya dengan segelas air putih lagi.
Pics. Heather Silva (http://mindbodygod.com/transformational-journal)
Pemenuhan kebutuhan cairan tubuh secara memadai dan secara teratur ini akan memberi manfaat bagi tubuh agar sehat dan bugar sepanjang hari di saat menjalankan ibadah puasa, karena cairan tubuh memiliki fungsi untuk membawa sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh, mulai dari otak, organ pernafasan, sampai organ pencernaan. Fungsi air sebagai pelumas pun akan membantu elastisitas jaringan dalam tubuh. 
Dengan demikian, jika kita dapat memenuhi kecukupan air melalui konsumsi dalam jumlah yang tepat dan cara yang tepat, maka asupan gizi dalam tubuuh akan terpenuhi. Dan hasilnya, tubuh akan tetap sehat dan bugar, puasa pun lancar, dan aktivitas keseharian  tidak terganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar