Jumat, 10 Juli 2015

Cara Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Selama Puasa Ramadhan

Sebagian besar unsur dalam tubuh manusia adalah cairan. Hampir 80 persen darinya adalah cairan. Cairan ini terus berputar dalam tubuh dan mengalirkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh, yaitu melalui aliran darah. Keberadaan cairan dalam tubuh ini harus sesuai dengan komposisinya, karena jika tidak, maka tubuh akan mengalami ketidakseimbangan. Baik ketika kelebihan cairan maupun kekurangan cairan. 

Berdasarkan pendapat para ahli yang sudah menjadi wacana umum, kebutuhan cairan tersebut dapat dipenuhi dengan mengonsumsi air minum sebanyak 8 gelas atau 2,5 liter per hari. 

Konsumsi 2,5 liter per hari tersebut tentunya tidak bisa kita penuhi dalam satu kali minum, tetapi kita akan meminumnya saat tubuh memberikan sinyal atas kebutuhannya akan cairan, yaitu saat kita meraskan haus. 

Lantas, bagaimana jika kita sedang menjalankan ibadah puasa? Terlebih ibadah puasa Ramadhan yang memang diwajibkan bagi ummat Islam
Pada saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, kita tentunya tidak bisa memenuhi kebutuhan akan air minum begitu kita merasakan haus, karena jika kita sedang berpuasa, maka kita tidak diperbolehkan minum dan makan serta melakukan segala sesuatu yang membatalkannya sejak fajar sampai maghrib menjelang. So, kita harus berusaha menahan haus sampai bedug maghrib terdengar dan memenuhi asupan cairan hanya di saat setelah bedug maghrib sampai fajar menjelang. 

Ketika bedug maghrib terdengar, kita pun akan bersegera menyerbu minuman yang manis dan segar untuk menebus rasa haus yang telah kita tahan seharian. Pastinya, hal ini akan menjadikan organ tubuh ‘terkejut’ dan menimbulkan reaksi yang tidak baik bagi tubuh. Mengapa

Tubuh kita pada hakikatnya adalah bersuhu hangat. Jika kita membiarkan cairan dingin masuk ke dalam tubuh kita secara mendadak, terlebih dalam jumlah banyak sekaligus, maka akan terjadi keterkejutan dalam tubuh dan membuat reaksi yang tidak baik. Ya, bayangkan saja, ketika ada benda kering dan panas yang kita siram dengan air es, maka benda tersebut akan retak dan mengeluarkan asap. Nah, pastinya, kita tidak mau kan jika tubuh kita mengalami reaksi semacam itu. 

Karena itu, sebaiknya, begitu bedug maghrib terdengar, maka segera dahulukan untuk minum tiga teguk air putih untuk membasahi tenggorokan dan menetralisir kondisi lambung. Biarkan lambung bereaksi dan beradaptasi dengan air putih yang kita reguk tersebut. Setelah itu, bisa dilanjutkan untuk minum segelas air putih. Kemudian bisa dilanjutkan lagi dengan mengonsumsi yang manis-manis secukupnya untuk mengganti kebutuhan gula dalam tubuh. 

Cukupkah air minum satu gelas saja
Tentunya tidak. Kita bisa melanjutkan mengonsumsi air putih pada gelas-gelas selanjutnya sesuai dengan kebutuhan, yaitu ketika tubuh merasa haus. Aqua, sebagai salah satu produk air mineral menawarkan formulasi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat puasa Ramadhan yaitu dengan konsumsi air minum 2 + 4 + 2. Caranya, 2 gelas di saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas pada saat sahur. 
Untuk mengonsumsi 2 gelas air minum di saat berbuka, mungkin kita tidak terlalu kesulitan untuk memenuhinya, karena pada saat itu kita memang sedang merasa haus dan harus minum. 
Masalahnya, di malam hari, biasanya kita merasa malas untuk minum, karena aktivitas di malam hari memang tidak terlalu banyak, sehingga kita cenderung tidak merasa haus. Apalagi, pada saat bulan puasa, banyak minuman manis dan berasa yang tersedia di meja makan maupun kulkas. Sehingga air putih seolah tersisihkan. Selain itu, kita biasanya juga khawatir akan sering buang air kecil jika banyak minum di malam hari. 

So, kita harus berusaha mengutamakan untuk minum air putih di malam hari setidaknya empat gelas. Terutama adalah segelas air putih sebelum tidur, karena dengan minum air putih sebelum tidur akan dapat membantu metabolisme tubuh dan membersihkan pencernaan, serta membantu memberikan kecukupan cairan di saat kita sedang terlelap. Bukankah saat tidur pun sebenarnya tubuh tetap beraktivitas? Nah, tentunya membutuhkan cairan bukan? 

Bagaimana pula dengan 2 gelas saat sahur
Minum air putih setelah bangun tidur memang terasa tidak nikmat. Tetapi sesungguhnya, minum segelas air putih setelah kita bangun tidur memberi manfaat yang tidak sedikit bagi kesehatan. Minum air putih setelah bangun tidur, selain menggantikan cairan tubuh yang digunakan saat kita terlelap, juga akan melancarkan pencernaan dan membersihkan tenggorokan. Dan segelas berikutnya bisa kita minum setelah makan sahur. Setelah kita gosok gigi pun kita bisa menutupnya dengan berkumur dan minum air putih. 

Nah, dengan konsumsi air putih secara tepat saat puasa Ramadhan, maka kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi dan tubuh pun makin sehat. Pastinya, air putih yang dikonsumsi juga haruslah air putih yang berkualitas, yaitu air putih yang tidak bau, tidak berasa, tidak berwarna, dan dalam kemasan yang higines.

Pics. by @mom_of_five, Juli 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar